Langit tertawa

Posted by ~alof in ,

(pedagogy of the oppressed)

Saat gerimis sore hari
gelepar tanya timbul-tenggelam dalam jiwa:

"Apa guna pendidikan
jika hanya membuat kita semakin bodoh
untuk mengakrabi kenyataan?"

Di sekolah, kita tidak diajar mengerti,
apalagi merasa,
bagaimana menyikapi hari demi hari
yang kerap begitu lekat dengan perut kosong
atau dengan hembusan dingin di bokong tak berbaju.

Di laboratorium, kita tidak pernah menemukan
bagaimana rumus paling jitu
menyulap kata jadi benda
saat bicara tentang kesetiakawanan
atau menentang pemiskinan.

Pernahkah kita luangkan waktu
hanya untuk coba menerka
makna ritmik tetes hujan seperti sore ini?
Mungkin bisa kita temukan
lagu kejenakaan sorga
yang menonton manusia-manusia terhuyung condong
terseok ditimpa jalannya sendiri.

Bukanlah satu pilihan
mengusung ilmu pengetahuan sebagai berhala
yang menafikan kebersamaan,
atau keranda penuh ornamen
sebagai kerangkeng kebebasan
yang tinggal slogan dan angan-angan.
Kita terlalu sering khilaf
menjadikannya sebagai alas kaki
atau serbet penyeka mulut.

Maukah kita menginsafi
bahwa sesungguhnya tiada yang baru
dan tiada keajaiban yang ditawarkan
dari setumpuk buku tebal.
Cuma kertas dan tinta
yang menjadi tanda
baru sedemikian kemampuan kita
memahami kaidah alam
yang terjadi tanpa campur tangan manusia.
Semua cuma secuil penggamblangan
dari satu sistem yang kita coba telusuri.
Namun, jika akhirnya kita justru lepas
dan melupakan hakikat,
kita tak lebih dari sekedar badut-badut dunia artifisial
yang patut ditertawakan dari atas sana.

Rintik gerimis sore hari
seperti mengisyaratkan retorika
dalam ritmik ironis:

"Apa guna pendidikan
jika hanya membuat kalian semakin mengenaskan
kala mencoba memahami guna pendidikan?".

— R.Mangun, 11 Desember 1993

Pedagogy of the Oppressed adalah judul buku karya Paulo Freire yang menjadi perintis metode pendidikan bagi masyarakat kelas bawah di Brazil dan Chili. Di kemudian hari, metode penyadaran (conscientization) yang menekankan pendidikan sebagai suatu pembebasan dari ketertindasan ini dikenal sebagai pendidikan bagi kaum tertindas.

 
This entry was posted on Saturday, December 11, 1993 at 00:00 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari