Via Dolorosa

Posted by ~alof in ,

Kutampak langit semakin merah.
Bukan lembayung senja,
ataupun aurora kutub utara,
tetapi aura angkara para pembela agama
yang merasa pasti pada Tuhan dan kitab-kitabnya.

Sedangkan Tuhan
menangis di balik salib patah.

Gerhana. Membara.

— Beth, 22 Nopember 2003 01:43

 

christine

Posted by ~alof in

Obade cinta 4 Juli 2003

(Lagu cinta mempelai laki-laki pada pengantin perempuannya)

Tuhan telah berkenan memilihmu
jadi alun ombak pengikis karang kebebalanku,
jadi lentera penerang kelam resahku,
jadi bunga bakung di padang kecewaku.

Aku mengasihimu bukan hanya karena siapa dirimu
melainkan karena keajaiban yang kaubawa setiap hari
hingga aku dapat mengenal siapa diriku kala bersamamu
dan dapat melihat cercah harapan
di cermin kusam dan retak,
di jalan berbatu dan berliku,
di hari kelam dan berguntur.

Tuhan telah berkenan memilihmu
jadi cakrawala fajar baru
yang memampukanku untuk bersyukur
hingga aku berani berharap
suatu masa kelak
dapat menjadi berkat keteduhan
tempatmu menyandarkan sayap-sayap penatmu.

— Cipinang, 01 Juli 2003

 

Cinta yang terlupakan

Posted by ~alof in ,

(a tribute to humanity & freedom)

Begitu nelangsa jiwa yang kecewa
karena mengejar-ngejar cinta.
Padahal cinta demikian kerap hinggap
dalam keseharian kita
dalam wujud orang-orang terluka
yang digilas roda waktu

di pojok kota,
di perempatan jalan,
di bantaran kali,
di hutan yang kian meranggas dan terampas,
di balik jeruji penjara,
di remang prostitusi,
di bawah pisau alam yang menguliti,
di bawah ancaman maut yang dipaksakan.

Saat bertutur soal cinta,
lebih sering kita bicara tentang diri.
Padahal cinta bukanlah sesuatu yang harus dicari
atau diperjuangkan demi kemenangan
walau atas nama cinta itu sendiri.

Cinta sudah lama hadir dalam jiwa,
secara berkelimpahan,
sehingga tidak ada hal lain yang harus dilakukan
selain membagikannya sebanyak mungkin
bagi orang-orang yang luput dari belas kasih dunia
dan terlupakan sejarah.

Karisma cinta adalah kepenuhan berbagi torehan luka,
berkata-kata dalam bahasa erangan mereka,
dan bersitegap di atas tanah yang sama,
agar mereka dapat membuat sejarahnya sendiri
dalam martabat.

Sayap cinta adalah kepak pembebasan.
Bagi diri kita dan orang lain.

[2Kor 8:12-14]

— Cipinang, 15 Juni 2003 22:09

Mengapa begitu sukar memberikan apa yang kita miliki?
Padahal kita tidak dituntut atas apa yang tidak kita miliki.
Sedangkan cinta tak akan habis terkuras
karena cinta adalah anugerah yang selalu terbaharui
dalam diri orang-orang yang rendah hati untuk bersyukur.

 

# sambung rasa

# gurat kiwari