Cinta yang terlupakan

Posted by ~alof in ,

(a tribute to humanity & freedom)

Begitu nelangsa jiwa yang kecewa
karena mengejar-ngejar cinta.
Padahal cinta demikian kerap hinggap
dalam keseharian kita
dalam wujud orang-orang terluka
yang digilas roda waktu

di pojok kota,
di perempatan jalan,
di bantaran kali,
di hutan yang kian meranggas dan terampas,
di balik jeruji penjara,
di remang prostitusi,
di bawah pisau alam yang menguliti,
di bawah ancaman maut yang dipaksakan.

Saat bertutur soal cinta,
lebih sering kita bicara tentang diri.
Padahal cinta bukanlah sesuatu yang harus dicari
atau diperjuangkan demi kemenangan
walau atas nama cinta itu sendiri.

Cinta sudah lama hadir dalam jiwa,
secara berkelimpahan,
sehingga tidak ada hal lain yang harus dilakukan
selain membagikannya sebanyak mungkin
bagi orang-orang yang luput dari belas kasih dunia
dan terlupakan sejarah.

Karisma cinta adalah kepenuhan berbagi torehan luka,
berkata-kata dalam bahasa erangan mereka,
dan bersitegap di atas tanah yang sama,
agar mereka dapat membuat sejarahnya sendiri
dalam martabat.

Sayap cinta adalah kepak pembebasan.
Bagi diri kita dan orang lain.

[2Kor 8:12-14]

— Cipinang, 15 Juni 2003 22:09

Mengapa begitu sukar memberikan apa yang kita miliki?
Padahal kita tidak dituntut atas apa yang tidak kita miliki.
Sedangkan cinta tak akan habis terkuras
karena cinta adalah anugerah yang selalu terbaharui
dalam diri orang-orang yang rendah hati untuk bersyukur.

 

# sambung rasa

# gurat kiwari