Lewat satu nurani

Posted by ~alof in ,

Bisikkanlah pada dunia
dan nyanyikanlah baginya
kisah hidup ini:
cinta dan kematian.
Dendangkanlah lagu-lagu yang telah sejak lama dikenal
untukmu dan untukku,
juga untuk para leluhur,
dan bagi segala bangsa teraniaya.
Namun jangan katakan padaku
bahwa kamu cinta padaku
hari ini, esok, dan kemudian.
Nyanyikan saja buatku
sebuah gita tentang maut dan hati terluka.

Hai, para sahabat,
juga para seteru,
kalian saudara-saudaraku,
jangan hapuskan kerinduanmu pada angin,
jangan lenyapkan kenyataan dari matamu,
karena yang kuinginkan hanya kesejatian semata
yang terucap langsung pada moncong senapanmu.

Bisikkanlah pada burung-burung dan daunan gugur
bahwa aku telah mampus dipanggang kerinduanku sendiri.

Kawan, katakanlah padaku dengan jujur:
— Mungkinkah kita sudah tak lagi memiliki harapan dan hari depan?
Memang tak kumengerti!

(Aku terpaksa mengangkat bahuku sendiri atas tanya tak terjawab.
Tak tahulah!)

— 25 Pebruari 1980

 

# sambung rasa

# gurat kiwari