Soempah Serapah 2000

Posted by ~alof in ,

  1. Kami, putra dan putri terluka Indonesia,
    mengaku prihatin
    atas pertumpahan darah
    di seantero Indonesia.

  2. Kami, putra dan putri tertipu Indonesia,
    mengaku dendam
    pada bandit-bandit bangsa
    yang menjarah suara masa lalu, masa kini, dan masa datang Indonesia.

  3. Kami, putra dan putri tersisih Indonesia,
    mengaku bimbang
    memilih bahasa
    yang bisa dipahami sesama orang Indonesia.

— Surabaya, 28 Oktober 2000

 
This entry was posted on Saturday, October 28, 2000 at 00:00 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari