Ayo!
Bunyikan canang dan tiup nafiri
dan pimpin para perempuan bernyanyi.
Biarkan tanah dan langit bersuka,
biarkan air gemercik naik,
dan ranting-ranting gemerisik
hingga burung-burung bisa berlagu.
Dan kita yang berlaksa-laksa
akan duduk tenang di bawah pohonan rindang di padang rumput lengang
akrab dengan kawanan domba dan singa
buat merenungkan makna titik-titik gerimis rinai
yang berlomba-lomba meninggalkan teja
dan menyiratkan sebuah puisi kedamaian yang didendangkannya.
5 Mei 1981