Sesungguhnya,
seorang penyair adalah pemberani sejati
karena berani melambungkan apa yang terkubur
tentang hidup dan kehidupan.

Sedang puisi hanyalah seuntaian kata
yang tak layak dihakimi,
karena dibangun atas nurani kebenaran.
Seperti dentang lonceng
yang bergaung mencari makna atas kenyataan
maupun gugatan atas kejanggalan.

Maka, hidup kepenyairan seorang penyair
tak bisa dipisahkan dari keberanian dan kebenaran hakiki
serta dari kenyataan yang harus ditanyakan.

— 7 Mei 1981

 
This entry was posted on Thursday, May 07, 1981 at 00:00 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari