Runtuhnya satu tirani

Posted by ~alof in ,

Kita bukanlah orang-orang yang bisa tahan
untuk sekian lama di bawah gerigi tajam
yang senantiasa mengancam kerongkongan kita.
Kita dilahirkan bukan cuma untuk merangkak di serambi rumah.
Kita musti angkat kita punya harga diri
lantaran cuma kita yang punya hak tentukan nasib kita sendiri
bukannya orang lain yang dengan kuasanya jadi penjarah rumah kita.
Kita musti bangkit serempak dalam satu irama yang nyata ada,
kita musti tegak serentak dengan satu nada dalam hirupan napas,
bukan cuma omong kosong di mimbar-mimbar dan kedai kopi
dan juga bukan hanya lagu-lagu di atas bus kota.
Kita musti bulatkan tekad dan ikhtiar,
kita musti keraskan kita punya dada,
kita musti berani korbankan kita punya nyawa!

Ayo maju!
Majulah dalam satu petikan tunggal penghabisan
buat tegakkan kembali harga diri
atau untuk berkubur dalam tumpukan bangkai dan senapan.

— 30 Mei 1981

 
This entry was posted on Saturday, May 30, 1981 at 00:00 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari