erna

Posted by ~alof in

Cry in the sky

(lagu rajawali terluka)

# didedikasikan kepada sang elang proletar #

Kemarin petang
seekor rajawali terluka
terbang mengawang cakrawala.
Sendiri.
Bagai mata esok
yang menembus dua perkara
namun tak sanggup ujarkan
apa yang akan disua
setelah temaram senja.

Di kastilmu, kasih,
pernahkah kamu menyapa malam:

"Janjikanlah padaku satu fajar."
untuk kemudian bisa lelap tanpa airmata
seperti bayi tanpa mimpi?

Kukatakan kepadamu, kasih,
tiada rajawali mengawang malam
andai telah sampai laguku padamu
dalam bisik paling lirih
yang tak akan mengoyak sakral heningmu:

"Kunanti kamu di bibir fajar".

Ataukah malam tak akan pernah berakhir?

(Kunyalakan sebatang lilin
sebagai kawan tafakur
meniti bulir-bulir waktu
yang menetes di pori-pori malam.
Dan dengan khidmat
kuujar namamu.)

— Cipinang, 23 Desember 2000

 
This entry was posted on Saturday, December 23, 2000 at 00:00 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari