ira

Posted by ~alof in

Oxygenium II Sulphate

(balasan atas surat undangan Ira)

Percik api. Percik anggur.

Seorang lelaki menulis surat dengan jari gemetar
sedang jiwanya makin cair:

"Ira,
kalaupun aku bisa datang ke pesta pernikahanmu
aku akan datang sambil memanggul peti mati
dan menenggak secawan racun."

Percik api. Percik anggur.
Larutlah dalam nadi.

— 17 Juli 1981

 
This entry was posted on Friday, July 17, 1981 at 00:00 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari