rezqya

Posted by ~alof in

Kala menghilang

Karena aku tak pernah bohong
akan semua yang pernah kubilang
tentang perasaan yang kosong
kala kasihmu menghilang.

— Benteng van der Wijk, Gombong, Magelang, 08 Juni 2005


Rindu

Rinduku padamu
melampaui laksa jarak
yang kutempuh dalam gelap waktu.

Rasa yang membisu
nyalang dalam senyap
terjerembab dalam ragu.

— Palagan Ambarawa, 08 Juni 2005


Sebab kau tak percaya

Pernah sekali kumeragu
tentang perasaanku kepadamu,
hingga di sini, di tangga seribu batu,
kutemukan jawabnya
bahwa semua itu karena aku tak pernah tahu
apa yang membuatmu sukar percaya
pada hati yang telah menyerah
tertaklukkan binar rindu di bola matamu
yang terperangkap dalam cadas tegar ragumu.

— Grojogan Sewu, Tawangmangu, 09 Juni 2005


Meniti sepi

Aku merasa benar-benar sendiri
menjalani rasa dan hari
yang jadi begitu sepi
kala kini kupahami
betapa berarti saat-saat yang kulalui
bersamamu.

— Kediri, 09 Juni 2005 19:45


Andai mengerti

Seandainya kau pernah merasakan
rasa hampa sebagaimana yang kini kurasa
mungkin kau bisa sedikit berbaik hati
untuk mencoba mengerti
bagaimana rasanya
mencinta tanpa dimengerti.

— Tanah Lot, 11 Juni 2005 14:00


Contradictio in termini

Tidak lagi kurasakan keletihan
yang kaucampakkan ke pundakku dengan kepergianmu
setelah kauhanguskan cintaku padamu.

Namun aku tak lagi bertanya
sebab hatiku lebih tegar dibanding benakku.

— Lovina Beach, 13 Juni 2005 15:00


 
This entry was posted on Monday, June 13, 2005 at 15:00 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari