Kebimbangan merah

Posted by ~alof in ,

Saat memandang langit merah tembaga
perjalanan seperti tertunda
karena ada yang singgah dalam waktu
antara memulai dan mengakhiri.
Kepastian-kepastian yang pernah kita yakini
kini seperti mempertanyakan kembali
tentang arti yang berganti
entah jadi sangsi entah nisbi.

Pada kamu satu kali aku pernah berujar:

Kesempatan hanya satu taktik
untuk menciptakan harapan
atas kesabaran dan penantian
yang sepantasnya diperjuangkan.

Jangan berhenti
hanya untuk menghadirkan kekosongan saat
karena dunia tidak pernah bisa menerima
bagaimana kita mengeja.

Entah kenapa,
langit jadi terlalu merah.
Barangkali ada yang ingin disampaikannya
tentang keraguan
yang selalu menjadi bayang-bayangmu.

— Pacific Bldg., 8 April 1995

 
This entry was posted on Saturday, April 08, 1995 at 00:00 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari