Ketika sadar

Posted by ~alof in ,

Ketika sadar,
terbangun dari satu tersisa
yang masih mengambangi langit senja,
aku merasa
tiga hampa mengganjal rasa
: tentang yang telah dilampaui

dan sesal tak beralasan

:tentang yang akan dijalani

dan impian-impian maya

: tentang yang tak pernah tertanyakan

dan nisbinya keniscayaan.

Maka,
tersadar akan perjalanan
adalah satu beban tak berkesudahan.

— L.Beauty, 19 Desember 1994

 
This entry was posted on Monday, December 19, 1994 at 00:00 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari