Lagu-lagu sepanjang jalan

Posted by ~alof in ,

Hanya ada satu.

Mentari dari sisi jendela terbuka membentang,
menerawang lurus sepanjang jalan,
melesat ke satu titik
di ujung penantian
ketika waktu istirah
dan ada kesempatan berpikir
apakah masih perlu
untuk terus menyusuri jalan yang sama
setiap hari,
sepanjang hari.

Hanya ada satu.

— Jakarta, 20 Agustus 1993

 
This entry was posted on Friday, August 20, 1993 at 00:00 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

# sambung rasa

# gurat kiwari