Aku menangis
karena tanganku tak terulur selamatkan mereka.
Aku menangis
karena benakku tidak punya alasan membela kehendak Tuhan
sebagai penghiburan bagi mereka (sic!).
Aku menangis
karena hatiku marah
pada orang-orang yang beranggapan
bahwa kenistaan itu layak mereka terima.
Jika airmataku bisa mengurai semua luka itu
aku rela untuk tidak berhenti menangis.
Beth, 05 Pebruari 2004 04:32